Archive for July 21, 2011

makna basmalah

• Preposisi “Bi” = aku memulai • Al-Ism = nama,menunjuk pada sesuatu/person yang dinamai • Allah = nama Tuhan, berasal dari kata al-Illah  Bismillah memiliki dua makna 1. Sebagai kalimat IZIN  • Bismillah bukan sebagai penukar kenikmatan, contohnya makan nasi dengan membaca bismillah akan sama ni’matnya dengan makan nasi tanpa membaca bismillah, tapi bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah yang merasa hidupnya hanya sekadar “numpang”, karena sesungguhnya semua yang ada di atas dunia ini milik Allah dan manusia diberi kenikmatan untuk memakai fasilitas Allah tsb.  2. Sebagai kalimat PENGAKUAN OTORITAS  • Yaitu pengakuan otoritas bagi hamba Allah yang menyadari bahwa sesungguhnya yang memiliki wewenang/otoritas hanyalah Allah.

(more…)

July 21, 2011 at 7:14 am Leave a comment

pergaulan yang islami menurut islam

Islam jelas mengajarkan dan mendorong manusia agar melakukan pergaulan dalam rangka
mengenal satu dengan yang lainnya { dalam rangka ta’aruf }, pertanyaannya yang muncul kemudian ialah bagaimana pergaulan yang Islami itu? bagaimana pergaulan mesti dilakukan dengan tidak  melanggar
ajaran Islam, ketika harus bergaul dengan : teman sebaya, dengan sesama jenis,
dengan lain jenis dan dengan orang lain Agama. Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu Islam menunjukkan ketinggian dan keluhuran ajarannya,
karena pada perinsipnya ajaran Islam justru memberi ruang seluas-luasnya pada manusia untuk melakukan pergaulan sesama manusia, meski berbeda Agama, jenis kelamin, warna kulit, adat istiadat, budaya, bahasa, suku bangsa dan lain-lainnya. Akan tetapi pergaulan itu adalah yang dilandasi oleh etika dan
penghargaan terhadap nilai-nilai Agama, adat istiadat dan budaya serta
menghormati harkat dan martabat kemanusiaan. Dengan kata lain pergaulan Islami adalah bentuk intraksi sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan (teoisme), nilai kemanusiaan (Humanisme), nilai persamaan (Egaliterianisme),
nilai perdamaian (koeksistentionisme) dan nilai keadilan (justisisme). Bertolak
dari nilai-nilai tersebut pergaulan Islami karenanya tidak memberikan
kesempatan kepada manusia untuk melakukan pergaulan bebas tanpa batas, meskipun
dengan dalih HAM dan kebebasan. Budaya free love, free sex, kumpul kebo dan
semacamnya yang berakibat timbulnya penyakit Aids yang dialami sebagaian umat
manusia jelas  tidak islami dan bertentangan
dengan ajaran Islam.
(more…)

July 21, 2011 at 6:48 am Leave a comment

Teori terjemahan

Teori terjemahan ialah satu cabang linguistik yang menghuraikan aspek-aspek bahasa, kebudayaan, dan komunikasi yang berperanan dalam amalan terjemahan. Penterjemahan ditakrifkan sebagai “penyalinan semula maklumat daripada bahasa sumber ke dalam bahasa penerima dalam bentuk persamaan yang terdekat dan sejadi, pertama dari segi makna dan kedua dari segi gayanya”.

Pada suatu masa dahulu, jika seseorang mengetahui dua bahasa, dia dianggap boleh menjadi penterjemah tanpa memerlukan pengetahuan lanjut. Pendapat ini kini dianggap sangat jauh daripada kenyataan. Pakar-pakar dalam bidang penterjemahan telah menghasilkan teori dan prinsip yang menjadikan pedoman bagi para penterjemah. Seseorang yang ingin menjadi penterjemah yang baik kini diperlukan memenuhi empat syarat utama seperti yang berikut:

  1. Menguasai bahasa sumber secara mendalam: Keperluan ini dikehendaki untuk membolehkan seseorang penterjemah mengetahui selok-belok keistimewaan dan keganjilan bahasa sumber supaya dapat membezakan makna yang terkandung dalam teks asal dan dengan itu, mentakrifkan maksudnya dengan tepat.
  2. Mengetahui bahasa penerima: Mengikut pakar terjemahan hari ini, seseorang penterjemah harus juga menguasai bahasa penerima dengan sama baik, jika bukan dengan lebih baik.
  3. Pengetahuan dalam bidang yang diterjemahkan: Untuk menjamin supaya makna atau maklumat yang terkandung dalam teks asal dapat dipindahkan dengan tepat dan sempurna daripada bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, seseorang penterjemah harus mengetahui dengan secukupnya bidang yang hendak diterjemahkan. Ini adalah penting, bukan sahaja untuk penterjemahan teks-teks khusus dan teknik, tetapi juga untuk penterjemahan karya-karya kesusasteraan.
  4. Mengetahui teori dan amalan terjemahan: Pada suatu masa dahulu, penterjemahan dianggap sebagai suatu tugas untuk mencari perkataan-perkataan padanan yang boleh menggantikan perkataan-perkataan asal dalam bahasa sumbernya. Ini tidak lagi dianggap benar kerana penterjemah juga bertanggungjawab untuk memindahkan idea, maklumat dan gaya teks yang diterjemahkan. Ini bermaksud bahawa penterjemahan perlu dibantu oleh ilmu pengetahuan yang mencukupi dalam bidang teori dan kaedah terjemahan semasa menjalankan tugasnya.

July 21, 2011 at 6:15 am Leave a comment


July 2011
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Dede sinta

photo waktu bai

Dede sinta

Recent Posts

Blog Stats

  • 6,040 hits

Top Clicks

  • None

my facebook

BEC